02.00 – 03.00
YESUS DIBAWA KE HADAPAN HANAS
YESUS DIBAWA KE HADAPAN HANAS
Yesus, selalulah menyertai aku. Mama yang manis, marilah kita
mengikuti Yesus bersama.
Yesus-ku, penjaga Ilahi, Engkau ada di dalam Hati-Ku untuk menjaga
aku. Dan tidak ingin tinggal sendirian tanpaku, Engkau membangunkan aku dan
membuatku melihat diriku bersama-Mu di dalam rumah Hanas.
Sekarang Engkau berada di keadaan dimana Hanas menginterogasi
Engkau mengenai doktrin-Mu dan para rasul-Mu. Untuk membela kemuliaan Bapa, O
Yesus, Engkau membuka Mulut-Mu yang kudus, dan dengan sebuah suara bergema dan
berwibawa, menjawab:
“Aku telah berbicara di depan umum dan setiap orang yang
berada di sini telah mendengarkan Aku.”
Mendengar kata-kata-Mu yang berwibawa semua orang gemetar. Tetapi,
oh, betapa jahat! Ingin menghormati Hanas, seorang pelayan dengan sarung tangan
besi datang mendekati-Mu dan menampar Engkau begitu kerasnya hingga Engkau limbung,
dan Wajah Kudus-Mu lebam.
Sekarang, Hidup-ku yang lembut, aku mengerti mengapa Engkau
membangunkan aku. Engkau benar; siapa yang akan menopang-Mu pada saat ini, saat
Engkau akan terjatuh? Musuh-musuh-Mu meledak dalam tawa kesetanan, bersiul dan
bertepuk tangan, menyoraki sebuah aksi yang sangat tidak adil. Dan Kau,
terhuyung, tidak memiliki siapapun untuk bersandar. Yesus-ku, aku merangkul-Mu.
Dan membentuk sebuah dinding dengan tubuhku untuk menopang-Mu, aku
mempersembahkan pada-Mu pipiku – untuk segera datang dan berani menanggung rasa
sakit bagi Cinta-Mu. Aku menderita amukan ini bersama Engkau, dan aku membuat
pemulihan bersama Engkau bagi kepenakutan begitu banyak jiwa yang dengan
mudahnya menjadi takut; bagi mereka yang tidak jadi berbicara tentang kebenaran
karena ketakutan; bagi kurangnya rasa hormat karena para imam dan bagi semua
gumaman.
Yesus-ku yang sengsara, aku melihat Hanas mengirimkan Engkau
kepada Kayafas. Musuh-musuh-Mu mendorong Engkau menuruni anak tangga.
Cinta-Ku, pada kesakitan karena jatuh-Mu ini Engkau membuat pemulihan bagi
mereka yang jatuh ke dalam dosa pada malam hari, mengambil keuntungan dari
kegelapan. Dan Kau memanggil para kafir dan orang-orang yang tidak percaya
masuk ke dalam cahaya iman.
Aku juga ingin mengikuti-Mu di dalam pemulihan-pemulihan ini, dan
aku mengirimkan desahanku untuk membela Engkau terhadap musuh-musuh-Mu hingga
Engkau sampai pada Kayafas. Meneruskan menjagaku ketika aku tidur dan
membangunkan aku saat Engkau memerlukan aku. Sekarang, berikanlah aku sebuah
cium, dan berkatilah aku; dan aku akan mencium Hati-Mu dan meneruskan tidurku
di dalam-Nya.
RENUNGAN DAN PRAKTEK
Yesus dibawa ke hadapan Hanas, ditanyai olehnya mengenai
doktrin-Nya dan tentang para rasul-Nya. Untuk memuliakan Bapa, Ia menjawab
tentang doktrin-Nya tetapi untuk menghindari melanggar kebaikan hati Ia tidak
menyentuh para rasul-Nya.
Sekarang saat ditanyai untuk memuliakan Tuhan, apakah aku tidak
takut dan tidak bersemangat, ataukah aku ingin dihormati manusia? Aku harus selalu
membicarakan kebenaran bahkan di hadapan mereka yang berpengaruh.
Di dalam pembicaraan-pembicaraanku, apakah aku selalu mencari
kemuliaan Tuhan? Apakah aku mencari kemuliaan Tuhan dengan bertahan terhadap
segala sesuatu dengan sabar seperti yang Yesus lakukan? Apakah aku selalu
menghindari berbicara buruk tentang sesamaku, memaafkan kesalahan-kesalahan
mereka ketika aku mendengar orang lain berbicara hal buruk tentang mereka?
Yesus menjaga hati kita. Tetapi apakah aku menjaga Hati Yesus agar
Ia tidak menerima pelanggaran sehingga aku berniat untuk membuat pemulihan? Di
dalam segala yang kulakukan, apakah aku selalu siaga sehingga setiap pikiran,
pandangan, perkataan, kasih, detak jantung, dan hasrat tetap seperti penjagaan
mengelilingi Yesus, tetap menjaga Hati-Nya dan mempersembahkan pemulihan bagi
semua pelanggaran yang diterima-Nya? Untuk membuat pemulihan ini bagi Hati-Nya,
apakah aku meminta Yesus untuk menjaga setiap perbuatanku dan untuk menolong
kita menjaga hati kita semua?
Setiap perbuatan yang kita lakukan di dalam Tuhan adalah sebuah
Kehidupan Ilahi yang kita peroleh di dalam kita. Karena kita sangatlah terbatas
dan Tuhan itu besar sekali, kita tidak dapat mendekati Tuhan dengan
perbuatan-perbuatan kasar kita. Sungguhlah diperlukan agar kita menggandakan
perbuatan-perbuatan ini sebanyak mungkin untuk paling tidak meningkatkan
kemampuan kita untuk mengerti dan mencintai.
Ketika Yesus memanggil aku, apakah aku siap untuk menjawab?
Panggilan Tuhan dapat didengar dalam banyak cara: melalui inspirasi, membaca
buku-buku yang baik, dan melalui teladan yang baik. Seseorang bahkan
merasakannya secara nyata melalui daya tarik rahmat dan bahkan di dalam
perubahan-perubahan cuaca yang tak terduga.
Yesus-ku yang manis, semoga Suara-Mu selalu menggema di hatiku.
Semoga segala sesuatu yang mengelilingiku baik di luar maupun di dalam akan
menjadi sebuah suara yang terus menerus selalu memanggil aku untuk mencintai
Engkau. Dan semoga keharmonisan suara Ilahi-Mu menjagaku untuk tidak
mendengarkan suara manusia manapun yang mengganggu.
No comments:
Post a Comment