DOA SYUKUR DI SETIAP JAM
Yesus-ku yang terkasih,
Engkau telah memanggil aku pada Jam Sengsara-MU ini untuk menemani-MU – dan aku
telah datang. Tampaknya aku telah mendengarkan, derita dan kesedihan, doa,
penebusan dan sengsara-MU. Dengan suara-suara-MU yang paling mengasihi dan
fasih, Engkau memohon keselamatan bagi jiwa-jiwa. Aku mencoba untuk mengikuti
Engkau di dalam segala hal. Kini, aku berhutang pada-MU perasaan hatiku “Terimakasih”
dan “Aku memberkati-Mu.”
Ya, O Yesus, aku mengulangi
“Terimakasih” ribuan dan ribuan kali. Aku memberkati-Mu untuk semua yang telah
Engkau lakukan dan telah Engkau derita bagiku dan bagi semua orang. Aku
berterimakasih dan aku memberkati-Mu untuk setiap tetes Darah yang
Kautumpahkan. Aku berterimakasih untuk setiap helaan nafas, untuk setiap detak
jantung, dan setiap langkah-MU. Aku berterimakasih untuk setiap kata,
pandangan, penderitaan dan amukan yang telah Engkau alami. Dalam semuanya, O
Yesus-ku, aku berharap untuk memberikan-MU “Terimakasih” dan “aku memberkati-Mu”
milik-ku. O Yesusku, biarlah jiwaku mengirimkan aliran syukur dan berkat
bagi-MU yang terus menerus – untuk menarik bagi kami semua aliran limpah berkat
dan rahmat-MU. Aku mohon, O Yesus, tekanlah aku di Hati-MU, dan dengan
tangan-tangan-MU yang kudus materaikan setiap partikel keberadaanku dengan “Aku
memberkatimu” dari-Mu, sehingga tidak ada yang lain selain himne terus
menerus bagi-MU yang berasal dariku.”
Dengan demikian aku
meninggalkan keberadaanku di dalam Engkau, untuk mengikuti engkau di dalam
setiap apa yang Kau-lakukan; lebih baik lagi, Engkau akan begitu hidup di dalam
aku sehingga aku akan meninggalkan pikiran-pikiranku di dalam Engkau untuk
membela Engkau dari musuh-musuh-MU, nafas-nafasku sebagai teman setia, detak
jantungku untuk mengingatkan “Aku cinta pada-MU” milikku, dan untuk memberikan
pada-MU cinta dimana orang lain menolak untuk mencintai-MU; aku akan memberikan
kepada-MU tetesan-tetesan darahku untuk menebus dan mengembalikan hormat dan
salam yang disangkal oleh musuh-musuh-MU dengan penghinaan-penghinaan dan
pelanggaran-pelanggaran. Aku akan meninggalkan seluruh keberadaanku sebagai
seorang penjaga.
Cinta-ku tersayang, saat aku
harus melakukan kewajiban-kewajibanku, aku tetap akan tinggal di dalam Hati-MU.
Aku takut meninggalkannya. Tidakkah hal itu benar bahwa Engkau akan menjagaku
di sini? Detak-detak jantung kita akan terus bersentuhan sehingga Engkau akan
memberikan aku kehidupan, cinta dan persatuan yang dekat dan tak terpisahkan
bersama-MU.
Yesus, jika Engkau melihat
bahwa dari waktu ke waktu aku akan terpisah daripada-MU, biarlah detak
jantung-MU mempercepat detak jantungku. Biarlah tangan-tangan-MU menekanku
lebih dekat pada Hati-MU; biarlah mata-MU melihat aku dan menyayat aku dengan
cahaya api sehingga aku dapat merasakan kehadiran-MU dan segera kembali ke
dalam persatuan dengan-MU.
No comments:
Post a Comment