Surat Hamba Allah Luisa Piccarreta


Dengan hormat dan penyerahan diri yang paling sempurna bagi keputusan Gereja Suci dan sesuai dengan keputusan Paus Urban VIII, saya melanjutkan untuk menuliskan beberapa wahyu yang telah diberikan Tuhan Yesus Kristus kepada jiwa yang sepi, kepada siapa Dia meng-ilhami karya ini. Wahyu-wahyu ini menunjukkan betapa menyenangkan hati Yesus yang patut disembah itu akan praktek ini. Saya mulai dengan menuliskan sepucuk surat yang dikirimkan kepada saya oleh Penulis:


Bapa Imam terhormat,

Saya akhirnya mengirimkan padamu “The Hours of the Passion”, sekarang tertulis seluruhnya bagi kemuliaan Tuhan kita. Saya juga menyertakan lembar lain yang berisi pengaruh-pengaruh, dan janji-janji indah yang Yesus buat bagi siapapun yang melakukan Jam-jam Sengsara ini.

Saya percaya siapapun yang akan merenungkannya, jika ia seorang pendosa, ia akan bertobat; jika ia tidak sempurna, ia akan menjadi sempurna; jika ia kudus, ia akan menjadi semakin kudus; jika ia dicobai, ia akan mendapatkan kemenangan; jika ia menderita, di dalam Jam-jam ini ia akan menemukan kekuatan, obat, penghiburan. Dan jika jiwanya lemah dan malang, ia akan menemukan makanan spiritual dan cermin dimana ia akan melihat dirinya sendiri terus menerus untuk dihias dan menjadi serupa dengan Yesus, teladan kita.

Kepuasan yang diterima Yesus dari meditasi Jam-jam ini begitu besar sehingga ia ingin paling tidak satu salinan dari meditasi-meditasi ini dipersembahkan dan dipraktekkan di setiap kota. Nyatanya, hal itu akan terjadi seolah Yesus mendengarkan suara dan doa-doa-Nya diperbanyak di dalam pemulihan-pemulihan seperti yang diangkat-Nya kepada Bapa-Nya selama 24 Jam Sengsara-Nya yang sangat menyedihkan. Dan jika ini dilakukan disetiap kota, oleh jiwa sebanyak mungkin, Yesus membuatku mengerti bahwa Keadilan Ilahi akan ditangguhkan sebagian, dan di dalam waktu-waktu sedih akan siksaan-siksaan dan tumpah darah ini, pukulan-pukulannya akan berhenti sebagian seolah dilembabkan.

Saya biarkan, Bapa Imam, membuat hal ini menarik bagi semuanya; semoga dengan ini engkau menyelesaikan karya kecil yang diminta Yesus untuk aku kerjakan.

Saya juga berkata kepadamu bahwa tujuan dari Jam-jam Sengsara ini bukanlah semata-mata menarasikan kisah Sengsara, sebab banyaklah buku yang membahas topik kudus ini, dan tidak perlulah ini satu lagi menambahkan. Tetapi tujuannya lebih pada pemulihan, mempersatukan poin-poin berbeda dari Sengsara Tuhan kita dengan keragaman banyak pelanggaran, dan membuat pemulihan yang pantas bagi semuanya bersama Yesus, hampir memulihkan bagi semua mahkluk yang berhutang pada-Nya.
Dari sini, cara-cara pemulihan yang berbeda hadir di dalam Jam-jam ini: di beberapa bagian seseorang memberkati, di bagian lainnya seseorang berbelas kasih, di bagian lainnya seseorang memuji, di bagian lain lagi seseorang menghibur Yesus yang sedang menderita, di bagian lainnya seseorang menebus, di bagian lainnya seseorang memohon, berdoa dan meminta.

Untuk itulah, aku serahkan padamu, Bapa Imam, untuk membuat tujuan tulisan-tulisan ini diketahui, dengan sebuah kata pengantar.

3 comments:

  1. Terima kasih banyak kepada yang berinisiatif mempublikasikan buku terjemahan ini, sangat tak ternilai dan kiranya Tuhan memberkati anda!

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Terima kasih banyak atas jasa terjemahan yang sangat luar biasa ini. Saya mohon izin untuk menyebarkan tulisan ini. Semoga semakin banyak yang dapat merenungkan kisah sengsara ini ... sehingga semakin mengasihi Yesus ... Tuhan dan Juruselamat kita.

    ReplyDelete

Apakah Jam-jam Sengsara

JAM-JAM SENGSARA Apakah Jam-jam Sengsara Tuhan Kita Yesus Kristus? Pada usia 17 tahun, Hamba Allah (Servant of God) Luisa Piccarret...